Rabu, 11 November 2015

makalah tentang londa dan lemo


OLEH:
*  REXSY DWIANTO D.L
*  SONY TANDIARRANG
*  STEFANI V.P
*  STIFANI A.R.H
                       







KATA PENGANTAR
                Segala kemuliaan hanya bagi dia yang telah dan terus meneuntun penulis dalam menapaki jejak langkah kehidupan ini,khususnya dalam pendidikan dan penyusunan makalah ini. Oleh dialah ada sebagaimana ada saat ini.

            Dalam proses penulisan makalh ini,penulis menerima berbagai sumbangsi dari beberapa pihak. Karena itulah melalui makalah ini,penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih kepada yang telah memberi sumbangsi pikiran.

            Berpegang pada pepata “tak ada gading yang tak redah”,penulis menyadiri bahwa karya ilmia ini tentulah memiliki berbagai kelemahan,karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,khususnya Bapak YETUR GIRIK,S.E,selaku guru IPS. Tapi janganlah lihat dari isinya tapi lihatlah apa yang dapat dipetik dari makalah ini.






            Penulis


                        ( kelompok 4)
I
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................I
Daftar isi.............................................................................................................II
Bab I Pendahuluan.........................................................................................1
          A.LATAR BELAKANG..........................................................................2
          B.RUMUSAN MASALAH.....................................................................3
          C.TUJUAN.................................................................................................3
Bab II Pembahasan
          a.klasifikasi tentang londa................................................................4-5
          b.kebudayaan setempat dari londa..............................................6
          c.klasifikasi tentang lemo................................................................7-11
          d. Tujuan dari liang batu tersebut.............................................................12
            e. Perbedaan dari londa dengan lemo serta kuburan yang lain.....13
Bab III Penutup
            a.kesimpula...........................................................................................................14
            b.saran.....................................................................................................................14
DISERTAI FOTRO-FOTO




II
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
          Mengunjungi Tana Toraja selalu menjadi salah stau pilihan yang pas bila sobat traveler ingin menikmati keindahan budaya yang ada di Indonesia, yang terekam salah satunya di Tana Toraja ini. Salah satu yang unik yang bisa sobat traveler kunjungi saat di Tana Toraja adalah Londa Kuburan Batu. Memasuki kawasan tersebutsobat traveler akan disambut sebuah gapura klasik, pada sisi-sisinya dipenuhi ukiran khas Toraja, dan pada bagian sentralnya terdapat patung kepala kerbau dengan tanduknya yang menjuntai. Londa merupakan sebuah kawasan pemakaman kubur batu atau tempat menyimpan mayat yang diperuntukkan khusus bagi leluhur Toraja dan keturunannya. Konon jauh sebelum masuknya agama Islam dan Kristen, di Tana Toraja sudah terdapat kepercayaan warisan nenek moyang yang disebut Aluk Todolo atau Alukta. Kepercayaan inilah yang kemudian menjadi landasan berbagai ritual adat dan tradisi masyarakat Toraja. Alukta pada dasarnya tidak mengharuskan penyimpanan mayat, namun lebih kepada kewajiban segera melaksanakan upacara pemakaman sebagai pelaksanaan aluk to mate (memperlakukan orang yang telah mati). Karena semakin cepat jenazah dimakamkan, akan semakin banyak kesempatan untuk melaksanakan upacara pemberkatan lainnya. Memasuki Londa sobat traveler akan menjumpai berbagai peti jenazah khusus bagi marga keturunan Tau-Tau. Di setiap sudut, sobat traveler akan menjumpai berbagai peti jenazah yang memang sengaja diletakkan secara bertumpuk-tumpuk. Di sekitar peti mati sering ditemukan botol minuman, rokok, sirih, atau bahkan pakaian. Hal ini menunjukkan bahwa jenazah yang disimpan dianggap sebagai To Makula, diperlakukan layaknya masih hidup.




1
B.RUMUSAN MASALAH
*    Klasifikasi tentang londa
*    Kebudayaan setempat dari londa
*    Klasifikasi tentang lemo
*    Tujuan dari liang batu tersebut
*    Perbedaan dari londa dengan lemo serta kuburan yang lain



C.TUJUAN
*   Mampu mengedintifikasi tentang londa
*   Mampu mengenditifikasi tentang lemo







2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Klasifikasi tentang londa
             Londa adalah bebatuan curam di sisimakam khas Tana Toraja. Salah satunyaterletak di tempat yang tinggi dari bukitdengan gua yang dalam di mana peti- peti mayat diatur sesuai dengan gariskeluarga.Di satu sisi bukit lainya dibiarkanterbuka menghadap pemandanganhamparan hijau. Terletak sekitar 5 Kmke arah selatan dari Rantepau.
            Tidak jauh dari situs pemakaman Londa terdapat satu lagi situs kubur batu yang bernama Lemo. Sama halnya dengan Londa, ketika memasuki situs kubur batu ini sobat traveler harus membayar tiket masuk seharga Rp 10.000,-.
Mau coba wisata ke kawasan kuburan? Kuburan yang dimaksud bukanlah kuburan biasa, melainkan kuburan Suku Toraja yang juga terasa unik di samping sisi seramnya.
Tana Toraja memang terkenal dengan obyek wisata budaya yang khas, yang menampilkan sisi lain suku Toraja lewat keberadaan tongkonan dan kuburan. Buat yang sebelumnya tidak pernah melihat langsung, tentunya kunjungan ke obyek wisata berupa kuburan ini bakal jadi pengalaman unik.


4
Adalah Londa, salah satu obyek wisata budaya yang menarik di Tana Toraja. Seperti yang disinggung sebelumnya, fokus kita kali ini bukanlah pada keindahan panorama alam atau potensi-potensi wisata yang umum. Londa ini merupakan tempat pekuburan dinding berbatu dan patung-patung (tau-tau). Kuburan ini masih digunakan penduduk setempat.
Kuburan yang juga berupa goa alam ini sudah sangat tua usianya. Jangan membayangkan kuburan berupa nisan-nisan yang berderet rapi. Di Londa, yang kita lihat adalah tengkorak dan tulang belulang serta peti mati. Terdengar menyeramkan ya? Goa di Londa yang juga merupakan tempat kuburan berada mempunyai kedalaman sekitar 1000 meter. Goa-nya gelap, dan di beberapa tempat jalannya naik turun cukup terjal. Di sebagian lokasi dalam goa, ketinggian langit-lngitnya kurang-lebih hanya 1 meter. Jadi, untuk melewatinya posisi badan harus membungkuk. Untuk memasuki goa yang gelap ini, kita bisa menyewa lampu petromax. Dan, tentunya ada pemandu yang akan mendampingi, sehingga kita tidak sendirian.
Di dalam goa Londa, ada begitu banyak tengkorak dan belulang. Jumlahnya ratusan hingga ribuan. Sebagian tengkorak dan tulang belulang ini usianya sudah ratusan tahun! Peti-peti mati yang masih baru juga banyak. Meskipun, goa ini berisikan tengkorak, belulang dan peti mati, udaranya tetap terasa sejuk. Tidak perlu khawatir pengap ataupun bau.
Di atas pintu masuk goa, berderet patung-patung yang biasa disebut tau-tau. Tau-tau ini adalah patung replikas manusia yang jenazahnya dimakamkan dalam goa. Hanya kalangan dengan strata sosial tinggi yang dibuat patung miniaturnya. Karena nilai seni dan budayanya,tau-tau menjadi sangat tinggi harganya, sehingga rawan pencurian. Pengunjung kuburan goa alam Londa biasanya diwajibkan memohon izin dengan cara membawa sirih pinang atau kembang. Selama berada di kawasan kuburan Londa, sangat dilarang keras mengambil ataupun memindahkan tengkorak, tulang atau mayat yang ada.

5
B. Kebudayaan setempat
            Londa merupakan salah stu goa alam yang ada ditoraja yang mungki terjadi akibat kikisan air yang diperkirakan ribuan tahun yang lalu,yang terdiri atas stalagtif dan stalagtet
                                                                          Stalagtif adalah kikisan air yang
                                                                          yang berasal dari atas



Stalagtif




Stalagted

Stalagted adalah kikisan air yang berasal dari bawah

            Seperti informasi yang telah kami dapatkan bahwa ada suatu  budaya di LONDA yaitu  pengantian peti mayat(upacara ma’nenek). Pengantian peti mayat di LONDA dapat di lakukan yang asalkan keluarga mau dam mampu.upacara ma’ nenek dilakukan setahun sekali disitu keluarga dapat merapikan peti mayat.
6
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                LEMO adalah salah stu makam tradisional di TORAJA                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             

C.Klasifikasi tentang lemo
            Lemo adalah Tempat ini sering disebut sebagairumah para arwah. Di pemakaman LemoAnda dapat melihat mayat yanngdisimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduanantara kematian, seni, dan ritual.Pada waktu-waktu tertentu, pakaiandari mayat-mayat akan diganti denganmelalui upacara Ma Nene. Terletak diKabupaten Tan Toraja.
Kuburan Batu Lemo Tana Toraja dapat dilihat serambi tau-tau pada dinding  batu terjal , menghadap kealam terbuka .
Kuburan Batu Lemo Tana Toraja
Tau-tau Kuburan Batu Lemo Tana Toraja atau patung kayu manusia kecil yang dianggap mewadahi spirit si mati terbuat dari kayu atau bambu. Secara periodik pakaiannya dapat diganti melalui upacara yang disebut Ma’nene (menghormat kepada orang tua).
Lokasi Kuburan Batu Lemo Tana Toraja , Akses ke-kawasan Kuburan Batu Lemo Tana Toraja , tidak jauh dari Makale Ibu Kota Rantepao
Contoh beberapa gambar dari lemo
7
  

Nyata! Ditampilkan dengan luar biasa pekuburan melekat di dinding tebing bukit tinggi dan dipahat dengan sabarnya selama berbulan-bulan. Di sinilah Anda dapat merasakan langsung aura kematian dibingkai adat budaya berharmoni dengan alam. Lemo diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16 dan menjadi makam kepala Suku Toraja. Tidak perlu dipertanyakan lagi kewajiban menyambangi tempat ini tentunya!

Lemo telah muncul sejak dahulu menjadi daya tarik yang memukau di Toraja. Sebuah kubur batu menjadi pemandangan luar biasa menyatu bersama hamparan sawah yang menghijau. Anda dapat menyambanginya di Desa Lemo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. 

Lemo merupakan kuburan yang dibentuk di dinding bukit dan awalnya khusus diperuntukan bagi bangsawan suku Toraja. Ada lebih dari 70 buah lubang batu kuno menempel di dindingnya dan padanya disimpan patung kayu (tao-tao | tau-tau) sebagai representasi dari mereka yang sudah meninggal. Tidak semua orang Toraja bisa dibuatkan tao-tao, hanya kalangan bangsawan saja yang berhak dibuatkan tao-tao dan itu pun setelah memenuhi persyaratan adat. 

Di lubang kuburan berukuran 3 x 5 meter itu nyatanya satu lubang berisikan satu keluarga. Di beberapa tempat nampak peti-peti mati ditumpuk atau diatur sedemikian rupa sesuai garis keturunan atau
8
keluarganya. Bagian depan lubang berfungsi untuk memasukkan jenazah,
beberapa ada yang ditutupi pintu kayu berukir atau hanya penutup dari bambu. 

Nama Lemo sendiri berarti jeruk, itu dimaksudkan pada gua batu terbesarnya yang berbentuk bundar menyerupai buah jeruk, lubang-lubang kuburannya seakan membentuk pori-pori buah jeruk. Menurut penuturan masyarakat setempat, kuburan tertua di tempat ini adalah seorang tetua adat bernamaSonggi Patalo

Liang atau pintu-pintu makam di Lemo, Pekuburan di Tebing Batu Khas Toraja. Foto: ist
Kegiatan yang bisa anda lakukan

Keberadaaan Lemo telah menjadi daya tarik penting di Toraja. Tempat ini merupakan tujuan wajib yang perlu disambangi para pelancong dan penikmat budaya. Susuri satu persatu lubang-lubang di tebingnya. Beberapa lubang bahkan tidak berpintu dan mempertontonkan tulang-belulang memutih yang dilumuti.

Pastikan Anda ditemani pemandu dari masyarakat setempat atau pramuwisata berpengalaman. Dapatkan cerita menarik yang bukan hanya bisa diperoleh dari internet. Resapi budaya mereka hingga Anda sadar betapa kayanya Indonesia.


9
Tau-tau di Lemo, Pekuburan di Tebing Batu Khas Toraja. Foto: ist
Perhatikan patung kayu (tao-tao) yang dipahat dengan detail. Ada filosofi di baliknya yaitu tangan kanan menghadap ke atas sedangkan tangan kiri menghadap ke bawah. Hal itu memiliki arti meminta dan memberkati, posisi tangan tersebut mencerminkan posisi antara yang hidup dan yang mati. Manusia yang telah meninggal membutuhkan bantuan keturunannya yang masih hidup untuk mencapai surga (puya) melalui upacara adat, sedangkan yangg hidup mengharapkan berkah dari yang mati untuk tetap menyertai kehidupan anak cucu mereka.

Lihat juga rumah adat Tongkonan di bagian depan loket masuk. Ada beberapa rumah adat yang atapnya sudah ditumbuhi tanaman liar dan lumut hijau. Akan tetapi, itu justru mempercantik tampilannya. Berfotolah di depannya dan peroleh pengalaman serta bukti yang dapat dibanggakan sepulangnya ke rumah.

Saat Anda selesai menyusuri lemo maka akan berjalan melalui pematang sawah serta melihat buah pangi yang ranum kecoklatan. Buah pangi biasa menjadi olahan makanan khas suku Toraja yang disebut pantollo pamarrasan.

            Pada lemo kita dapat melihat patung yang mengangkat dan berentangkan tangan kedepan itu artinya dahulu kala orang selalu memberkat dan saling memberi. Juga di lemo kita dapt melihat  pahatan-pahatan serta baju perang.
Contoh gambarnya:
10
~pahatan-pahatan

Contoh baju perang






11

D.Tujuan dari liang batu tersebut
            LONDA dan LEMO adalah suatu kuburan yang berada diatas liang batu. Tujuan dari liang tersebut adalah agar para arwah lebih mudah untuk sampai kepada SANG PENCIPTA. Karena menurut keyakinan orang TORAJA semakin tinggi tempat kita dimakamkan maka semakin mudah dan cepat juga kita bertemu SANG PENCIPTA.


12

E.PERBEDAAN DARI LONDA DENGAN LEMO SERTA KUBURAN YANG LAIN.
            Dilihat dari tempatnya sungguh baik dari londa maupun lemo serta kuburan sekarang ini tentu sangat banyak yang membedahkan.
1.LONDA
            Kuburan ini adalah kuburan berbentuk liang batu yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Liang ini terbentuk akibat erosi air yang mungkin terjadi ribuan tahun yang lalu.
2.LEMO
            Lemo adalah kuburan batu,yang hampir sama dengan londa. Namun yang membedahkannya adalah LEMO adalah kubura batu yang sudah mengandung unsur campur tangan manusia,karena kuburan di LEMO dibentuk atas asas pahatan.
3.KUBURAN DALAM KAYU
            Tentu sangat banyak perbedaan dari kuburan yang dua tadi,karena kuburan ini terdapat didalam kayu.biasanya kuburan ini digunakan untuk mengubur bayi yang meninggal.
4.KUBURAN DI BAWAH TANAH
            Sitem kuburan ini merupakan salah satu sistem kuburan secara modern karena tinggal menggali tanah saja.
5.PATANE
            Sistem ini adalah sistem penguburan yang sangat modern.karena boleh dikata patane merupaka bentuk rumah kecil. Dan sistem ini sangat bergantung pada tangan kerja manusia.












13
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
            Dari materi yang sudah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa Indonesia memangsangat kaya akan budaya yang unik, salah satunya budaya Toraja. budaya Toraja ialah budaya yang sangat unik. Banyak hal-hal dari Budaya Toraja yang tidak akan didapatkandi kebudayaan lain. Budaya Toraja tidak hanya dikenal di daerah sekitar, tetapi sudahtidak asing lagi di kancah Internasional. Kuatnya rasa persaudaraan dan kekeluargaansehingga budaya ini dapat terlestarikan sampai sekarang.
            Oleh sebab itu kami selaku kelompok 4 ingin menajak kita semua untu mau meya sendiri cintau buduya sendiri,khususnya tana toraja.





B.SARAN
                                                                                                              
             Saran yang dapat saya berikan untuk pemerintah yaitu agar pelstarian budayaToraja agar lebih ditingkatkan. Kalau bisa, jangan menghilangkan budaya dan adatToraja, karena hal itulah yang menjadi ciri khas daerah Toraja. Jadikanlah Toraja sebagai pusat daerah pariwisata dan objek penelitian pendidikan.












14
   

1 komentar: