Rabu, 03 Juni 2015
RUMUS KETUK SENI REXSY LEMBANG
RUMUS KETUK SENI REXSY LEMBANG
NAMA :REXSY DWIANTO DUA
LEMBANG
UMUR :14 THN
TEMPAT
SEKOLAH :SMP KATOLIK MAKALE
KELAS :VIIIa
Bagi kamu yang belum mengetahui cara
menentukan ketukan dalam sebuah lagu kamu dapat menggunakan cara ini:
Langkah 1:
Hitunglah
semua not yang terdapat (angka dan titik)
CONTOH NOT
LAGU
Jumlah not
yang ada adalah 32 not
Buatlah
KPK untuk jumlah not tersebut
CONTOH:
32:8=4
4
:4
=1 Jadi KPKnya adalah 4
Jadi ketukan
pada lagu tersebut adalah 4 ketuk
Jika
pada lagu terdapat ayat yang lebih dari satu maka kalikan jumlah not denga
jumlah ayat,contoh, terdapat 32 not dan 3 ayat maka: 32*3.kemudian, jika telah
mengetahui hasilnya cari FPBnya.
Langkah 2:
Bila gagal menggunakan
cara pertama gunakanlah cara ini:
Lihatlah
pada teks lagu tersebut ketukan yang paling banyak pada lagu itulah
ketukannya.Seperti pada teks lagu di contoh pertama karena yang paling banyak
adalah 4 ketuk maka lagu tersebut berjumlah 4 ketuk.
Langkah 3:
Dengan
cara lihat beberapa not pada yang awal kemudian jumlah dengan not yang terakhir
Contoh;
Not awal not
akhir
3
. 1 5
3not + 1 not
= 4 ketuk(ini digunakan bila not awal dan akhir tidak sama jumlah notnya),
tetapi bila sama gunakan langngka yang ke 2
Pilihah salah satu
langkah yang menurut kamu benar.
Dan juga
saya minta komentarnya atas hal ini,untuk komentar kamu bisa komen ke
: rexsy lembang
:@rexsy23
:rexsy
lembang
Youtube :rexsy
lembang
Instalgram
:rexsydwianto
Brainly :rexsy lembang
makalah perpustakaan
MAKALAH
OLEH :
REXSY DWIANTO DUA LEMBANG
KELAS:VIIIa
(SMP KATOLIK
MAKALE)
PERMASALAHAN
: APA TUJUAN PERPUSATAKAAN ?
TUJUAN
MAKALAH INI :
~ Agar
pembaca dapat mengetahui apa tujuan dari perpustakaan
~Yang
diinginkan dari perpustakaan
~masalah yang sering di jumpai di perpustakaan
DAFTAR ISI:
~PEMBUKAAN
~PERMASALAHAN:
~ Agar
pembaca dapat mengetahui apa tujuan dari perpustakaan
~Yang
diinginkan dari perpustakaan
~masalah
yang sering di jumpai di perpustakaan
~PENUTUP:
~Kesimpulan
BAB 1
A.PEMBUKAAN
Puji dan syukur saya panjatkan
kehadapan tuhan yang maha esa karena atas berkatnya saya dapat menyelesaikan
makalah ini yang berisi”APA ITU PERPUSTAKAAN”.dalam
makalah ini saya hanya berharap kita semua menyadari apaa pentingnya
perpustakaan.
TANAH TORAJA
SELASA,2 JUNI 2015
PENULIS
REXSY DWIANTO DUA LEMBANG
B. Latar
Belakang Masalah
Keberadaan perpustakaan sekolah
dewasa ini semakin dirasakan keberadaan nya. Kebutuhan aka adanya perpustakaan
sekolah yang mampu menunjang kegiatan belajar mengajar sebagai pusat kegiatan
pelaksanaan kurikulum di sekolah semakin meningkat. Lebih-lebih sejak di
undangkan Undang-undang No.2. Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
pada Pasal 45 ayat 1 yang menyebutkan : “Setiap satuan pendidikan formal
dan non formal menyediakan sarana dan
prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuia dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, dan kejiwaan
peserta didik”.
Pendidikan tidak mungkin
terselenggara dengan baik bilamana para tenaga kependidikan maupun peserta
didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggaraan
kegitan belajar mengajar yang bersangkutan.
Salah satu sumber belajar yang amat
penting bukan satu-satunya adalah perpustakaan yang harus memungkinkan tenaga
kependidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan untuk memperluas dan
memperdalam ilmu pengetahuan yang diperlukan.
Perpustakaan sebagai pusat sumber
ilmu, karena di perpustakaan guru dan siswa serta masyarakat dapat mencari
berbagai ilmu dan pengetahuan yang diperlukan, baik untuk kebutuhan kini maupun
untuk yang akan datang. Perpustakaan dimana saja berada dapat turut berperan
dalam rangka meningkatkan minat baca diharapkan masyarakat Indonesia makin
cerdas dan terampil dalam mengantisipasi tantangan jaman. Sehubungan dengan
fungsi perpustakaan tersebut, maka penulis memilih judul : “Manfaat
Perpustakaan di Sekolah Dasar Bagi Kecerdasan anak”.
A.PENGERTIAN PERPUSTAKAAN
Pembahasan
pertama
apa tujuan dari
perpustakaan
1.
Hakekat
Perpustakaan
a.
Perpustakaan
sekolah merupakan usaha pendidikan. Secara aktif dan positif, perpustakaan
sekolah menyelenggarakan pendidikan yaitu membangkitkan kegemaran membaca dan
minat baca, meningkatkan selara baca, membangkitkan minat terhadap hal-hal baru
melalui buku, referensi, indeks, bibliografi dan lain-lain. Selanjutnya perpustakaan
sekolah mendidik pula kerapian, ketertiban, disiplin dan tanggung jawab dalam
menggunakan fasilitas yng tersedia.
b.
Perpustakaan
sekolah merupakan usaha penyediaan jasa. Perpustakaan mengadakan, mengelola,
menyimpan, sampai siap pakai dan mengedarkan serta memelihara bahan pustaka dan
mengupayakan kegiatan membaca, berdiskusi, konsultasi dan lain-lain.
c.
Perpustakaan
sekolah merupakan usaha menyediakan sumber-sumber informasi. Perpustakaan
sekolah menyediakan media informasi dalam bentuk karya tulis, hasil cetakan dan
rekaman, serta naskah, buku terbitan berkala, surat kabar, brosur, folder,
foto, film, piringan hitam, pita rekaman, dan lain-lain.
d.
Perpustakaan
sekolah merupakan tempat membaca untuk belajar. Para siswa, baik secara
perorangan, kelas, maupun kelompok dapat membaca sumber-sumber informasi baik
yang lama maupun yang baru untuk belajar, konsultasi, penelitian dan untuk
kegiatan sejenisnya.
Apakah
kita pernah sadar bahwa sangat banyak ilmu disekitar kita salah satunya lewat
perpustakaan.sering kali kita menyalah kan pemerintah sebagai contoh:
~kita mengeluh karena
buku yang kurang
Tapi apakah kita sadar bahwa kita
itu hanya maunya saja mengeluh sebenarnya ilmu dalam satu buku itu sudah sangat
banyak tapi niat baca kita yang kuarang dan kita hanya taunya saja mengeluh dan
menyalahkan pemerintah.memang tujuan dari negara kita yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa seperti yang terterah dalm uud alinea ke 4.namun makna dari
kata tersebut adalah bagaiman kita bisa mengolah pemikiran kita untuk menjadi
orang yang sukses karena kita itu tidak membutuhkan orang yang cerdas tetapi
indonesia itu membutuhkan orang yang bisa mengolah pemikiranya sendiri.dan juga
pakah pernah muncul di benak kita kita itu mungkin sudah merasakan apa itu
peerpusatakaan,apa itu buku tapi pernahkah kita bayangkan tentang orang yang
ada di pelosok-pelosok tanah air merekah tidak tahu apa itu perpustakaan,apa
itu buku dan merekah tidak pernah mengeluh seperti kita yang sudah bisa
merasakan apa itu perpustakaan sebagai gudang ilmu.dan apakh kita pernah
membuka wawasan kita kita yang bisa belajar dengan baik,bisa merasakan
perpustakaan dan buka sedang saudar- saudara kita yang lain tidak bisa merasakn
seperti apa yang kita rasakan tapi dunia membalikkan semuanya mereka yang tidak
pernah merasakan belajar dengan baik,bisa merasakan perpustakaan dan buku malah
merekah yang berhasil sedangkan kita yang merasakanya malah tidak berhasil
mengapa hal ini bisa terjadi.hal ini bisa terjadi karena karena mereka yang
tidak bisa merasakan sepeeti apa yang kita rasakan mau untuk maju dan mengolah
pikiran mereka karena merekah mau untuk maju sedangkan kita yang merasakanya
hanya dianm dan tidak mau untuk maju.
~tempat yang tiadak
memadahi
Dari pernyataan diatas sebenarnya
tempat itu buakn salah satu penghalang bagi kita untuk berkarya tapi bagimana
kita bisa fungsikan dan merawat tempat menjadi gudang ilmu bagi kita walaupun
tempatnya kuarang memadahi.
Lepas dari masalah tersebut apakah
kita tahu apa pentingnya perpustakaan
Di
dalam sub bab judul ini penulis akan menitik beratkan terhadap hakekat, fungsi
dan tujuan perpustakaan sekolah.
2.
Fungsi
Perpustakaan Sekolah
Pada
garis besarnya fungsi perpustakaan di sekolah dapat dikategirikan menjadi :
a.
Fungsi
Edukatif (fungsi kedudukan)
Yang
dimaksud dengan fungsi edukatif ialah bahwa perpustakaan harus mampu
membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan dan ekspresi, mengembangkan
kecakapan berbahasa, mengembangkan daya fikir yang rasianal dan kritis serta
mampu membimbing dan membina para siswa dalam cara menggunakan bahan pustaka
dengan baik inilah nilai kependidikan dari perpustakaan sekolah.
b.
Fungsi
Informatif
Maksudnya
ialah bahwa perpustakaan harus mampu menyediakan bahan-bahan dan sumber
informasi yang beraneka ragam, bermutu dan up
to date yang disusun secara teratur dan pemakaian jasa perpustakaan dalam
mencari informasi yang diperlikan.
c.
Fungsi
Administratif
Maksudnya
ialah bahwa perpustakaan harus disertai dengan kegiatan pencatatan,
penyelesaian, pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi
praktis, efisien dan efektif.
d.
Fungsi
Rekreasi
Artinya
bahwa perpustakaan sekolah disampingmenyediakan buku-buku ilmu pengetahuan,
juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif atau hiburan, yang
bermutu yang dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu-waktu senggang
baik untuk buku-buku cerita, cergam, majalah hiburan dan lain-lain.
Selanjutnya
jika kita nanlisis dari poko-poko tersebut maka perpustakaan sekolah sebagai
perangkat perlengkapan pendidikan yang merupakan bagian terpadu dari system
kurikulum mempunyai fungsi untuk : (Dinas P dan K Propinsi Jawa Barat, 200)
a.
Menyerap dan
menghimpun informasi guna kegiatan belajar mengajar.
b.
Mewujudkan
suatu wadah pengetahuan dengan administrasi dan organisasi yang sesui sehingga
mudah pengunaan nya.
c.
Menyediakan
sumber-sumber rujukan yang tepat guna untuk kegiatan konsultasi, penelitian
bagi para siswa dan para pengajar.
d.
Menyediakan
bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreatif yang berkaitan dengan
bidang budaya dan yang dapat meningkatkan selera mengembangkan daya kreatif.
e.
Melaksanakan
layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik sehingga siswa dan para
pengajar tertarik dan terbiasa dalam menggunakan relitas perpustakan.
f.
Menyediakan
informasi yang terpadu dengan sistematis, yang akan member kesempatan kepada
para pemakai jasa perpustakaan tentang bagaimana cara mempergunakan perpustakaan
yang efisien dan efektif.
3.
Tujuan
Perpustakan Sekolah
Secara
umum, bahwa tujuan diselenggarakannya perpustakaan sekolah sebagai satu
perangkat kelengkapan pendidikan dengan kelengkapan-kelengkapan yang lainnya,
ada guna meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, mempertebal
semangat kebanggsaan dan cinta tanah air, agar dapat membutuhkan
manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya dan bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsanya, berdasarkan pada pancasila dan
UUD 1945.
Dengan
mengacu kepada rumusan tujuan umum yang pada intinya adalah tujuan pendidikan
nasional (GBHN) 1999 – 2004, maka secara khusus perpustakaan sekolah diselenggarakan
dengan tujuan untuk :
a.
Mengembangkan
minat, kemampuan, kebiasaan membaca khususnya serta mendayagunakan budaya
tulisan dalam sektor-sektor kehidupan.
b.
Mengembangkan
kemampuanmencari dan mengilah serta memanfaatkan informasi.
c.
Mendidik
murid agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan
berhasil guna.
d.
Meletakkan
dasar-dasar kearah belajar mandiri.
e.
Memupuk
minat dan bakat.
f.
Menumbuhkan
aspresiasi terhadap pengalaman imajinatif.
g.
Menumbuhkan
minat baca di kalangan masyarakat sekolah.
h.
Mengembangkan
sikap kreatif dan inovatif.
i.
Mengembangkan
kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas
tanggung jawab, serta usaha sendiri.
Dengan
peran, fungsi dan tujuan perpustakaan sebagaimana telah dijelaskan di atas,
maka jelas bahwa pada akhirnya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diarahkan
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
A. Manfaat
Perpustakaan di Sekolah Dasar Bagi Kecerdasan Anak.
Maju mundurnya mutu pendidikan
disuatu sekolah dan mutu pendidikan nasional pada umumnya akan ditentukan pula
oleh berjalan atau tidaknya perpustakaan sekolah. Hal ini karena perpustakaan
sekolah merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan sebagai tempat bahan
koleksi dan tempat koleksi bahan-bahan terdapat pendidikan.
Perpustakaan juga penting karena
perpustakaan merupakan sumber informasi yang dapat dijadikan wahana oleh pada
guru maupun siswa dalam melakukan penelitian dan mencari sumber-sumber yang diperlukan.
Oleh karena itu semakin berperannya
perpustakaan yang ada, maka akan semakin terbuka jalan untuk mencapai mutu
pendidikan yang diharapkan, yang berarti akan mendorong makin meningkatnya
kecerdasan bangsa Indonesia.
Dengan memperhatikan peran, fungsi
tujuan serta hubunganperpustakaan dengan usaha meningkatkan kualitas
pendidikan, maka jelaslah bahwa perpustakaan mamarankan andil yang sangat besar
dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatka dalam
pembukaan UUD 1945.
Dengan perpustakan yang baik sudah
dipastikan bahwa perpustakaan menyediakan sumber-sumber pustaka dan informasi
yang cukup lengkap dan memadai. Dan dengan dimanfaatkannya perpustakaan sebagai
sumber ilmu, sebagai sumber belajar dan sebagai sumber informasi oleh segenap
lapisan masyarakat maka akan mendorong masyarakat memiliki ilmu pengetahuan
yang cukup banyak. Dan sudah barang tentu dengan semakin banyaknya ilmu-ilmu
yang diperoleh maka akan menyebabkan bangsa Indonesia menjadi lebih pandai. Dan
jika ini sudah tercapai maka akan dapat dipastikan bangsa Indonesia menjadi
lebih meningkat kecerdasannya. Dengan demikian peranan perpustakaan sebagai
sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan dapat dirasakan manfaatnya serta
keberadaannya.
B.
Pembinaan dan Pengembangan
Perpustakaan Sekolah Dasar (SD)
Pembinaan
perpustakaan sekolah dimaksudkan agar perpustakaan sekolah dapat berfungsi dan
berperan sebagai pusat informasi, referensi, edukasi, dan rekreasi guna
mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 dan
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Guna
mencapai hal itu pemberdayaan komponen perpustakaan secara berthap.
Pengembangan
perpustakaan sekolah sejalan dengan pembinaan komponen perpustakaan sekolah.
Komponen perpustakaan sekolah yang perlu dikembangkan sehubungan dengan
kenyataan atau permasalahan yang dihadapi saat ini adalah :
1.
Status
Organisasi
Status dan
organisasi perpustakaan sekolah perlu dimantapkan sesuia yang digariskan dalam
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 45. Pemantapan dan ketegasan organisasi
perpustakaan sekolah untuk dituangkan kedalam suatu peraturan perundangan
sehingga job diskripsi dari unit kerja perpustakaan dapat memberikan layanan
yang optimal bagi masyarakat belajar (siswa sekolah).
2.
Ruang /
Gedung
Ruang
koleksi bahan pustaka di Sekolah Dasar masih memprihatinkan baik kualitas
maupun kuantitasnya. Jumlah bahan pustaka yang ada di perpustakaan Sekolah
Dasar pada umumnya berupa buku dan terbitan serial.
3.
Tenaga
Tenaga
pengelolaan perpustakaan secara khusus atau pustakawan belum tersedia. Tugas
pengelolaan perpustakaan selama ini diserahkan kepada guru yang memiliki tugas
rangkap. Akibatnya petugas perpustakaan tidak dapat melayani kebutuhan
masyarakat belajar secara optimal.
4.
Pengembangan
Komponen Yang Lain
Pengembangan
komponen yang lain perlujuga ditingkatkan, dengan mengacu pada fungsi dan peran
perpustakaan sekolah, yaitu sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.
B. Masalah
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi telah mengakibatkan perubahan dan perkembangan masalah dan tantangan
yang harus dihadapi dan dipecahkan oleh manusia. Di Negara berkembang seperti
halnya Indonesia, disadari bahwa jalan yang paling tepat untuk mengejar
ketinggalan dalam berbagai bidang adalah dengan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta sekaligus berusaha mencerdaskan bangsanya secara menyeluruh.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju menuntut sistem pendidikan pada masa kini maupun
menghasilkan manusia-manusia yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk
menghaadapi, menyesuaikan diri serta mengembangkan perubahan-perubahan yang ada
secara efektif. Pendidikan harus mampu menghasilkan manusia yang terlatih (trainable). Untuk itu pendidikan harus
mampu mendidik para siswanya sedini mungkin untuk memiliki pengeahuan dan
keterampilan memburu, menjaring dan mengolah informasi secara capat dan tepat
ini berartinseawal mungkin daya nalar dan daya analisa anak harus dipergunakan
dan dilatih secara sistematis.
Dalam dunia pendidikan yang
bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, buku terbukti berdaya guna
sebagai salah satu sarana komunikasi bukan saja merupakan bagian integral dari
dan dalam sistem pendidikan, tetapi juga merupakan salah satu kunci untuk
melepaskan diri kita dari dominasi teknologi dan pengetahuan Negara-negara
maju. Maka dalam hal ini perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus
dikembangkan sebagai salah satu instalasi yang bukan saja merupakan secara
fisik mengumpul, mengatur, menyimpan dan menyediakan buku serta ruang baca,
akan tetapi benar-benar merupakan pusat komunikasi dan informasi bagi
masyarakat sekelilingnya. Dengan fungsinya sebagai pusat informasi ini
makadiharapkan memberikan sumbangan yang berarti dalam rangka ikut mencerdaskan
bangsa.
Disadari pula bahwa untuk
mencerdaskan kehidupan suatu bangsa, pendidikan tidak hanya terbatas sampai
menyelesaikan SD, SMP, atau SMA. Pendidikan berlangsung seumur hidup (life long education). Sekolah sebagai
pendidikan formal ternyata belum mampu menampung seluruh informasi yang
diperlukan untuk masa yang akan datang. Maka atas dasar pemikiran tersebut maka
perpustakaan dapat turut mengambil bagian dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa selaras dengan kemampuan yang dihadapi manusia.
C. Rumusan
Masalah
Dari
pokok-pokok masalah tersebut, selanjutnya penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah
peran perpustakaan Sekolah Dasar dalam mengembangkan minat baca dan kegemaran
membaca guna mencerdaskan anak ?
2.
Bagaimanakah
pembinaan dan pengembangan perpustakaan Sekolah Dasar agar perpustakaan
berperan sebagai pusat informasi, referensi, edukasi dan rekreasi guna mencapai
tujuan pendidikan nasional ?
BAB II
KAJIAN TEORI
DAN ANALISIS MASALAH
A. Perpustakaan
Sebagai Sistem
Sekolah adalah suatu sistem. Artinya
sekolah terdiri dari komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan dan
berhubungan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sebagai suatu sistem
sekolah terdiri atas komponen guru, siswa dan prasarana pendidikan yang
menunjang tercapainya tujuan pendidikan itu adalah perpustakaan.
Perpustakaan dalam sebuah sekolah
pada hakekatnya merupakan suatu tempat dimana terdapat sumber-sumber informasi
(bahan informasi) untuk keperluan belajar, membaca dan mencari informasi bagi
masyarakat luas. (lam upaya mencerdaskan Pawit M yusuf, 1989 : 53). Jadi
perpustakaan bukan lah semata-mata tempat buku-buku atau majalah dan bahan
bacaan lain yang bersifat komersil seperti halnya di toko-toko buku dan taman
bacaan. Perpustakaan mempunyai fungsi dan tanggung jawab sosial disamping turut
andil dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penyebaran informasi
kepada masyarakat luas tanpa membeda-bedakan statusdan kedudukan sosialnya.
Sehingga perpustakaan sekolah adalah
suatu unit kerja yang merupakan bagian integral dari suatu system persekolahan,
yang berupa tempat menyimpan, mengelola dan menyebarluaskan informasi, ilmu
pengetahuan dan teknologi, kebudayaan guna menunjang kelancaran proses belajar
mengajar. (Dinas P dan K Propinsi Jawa Barat, 200 : 2)
Sebagai suatu sistem, perpustakaan
terdiri dari komponen-komponen seperti buku sebagai sumber ilmu, sarana dan
prasarana yang beruparuang perpustakaan yang memadai, tenaga pengelola
perpustakaan (pustakawan) yang terdidik baik dan terampil serta dana
penyelenggaraan dan masyarakat pemakai jasa perpustakaan.
Buku dan perpustakaan memegang
peranan penting sebagai sumber ilmu dan pusat komunikasi bagi masyarakat sekelilingnya,
seperti yang ditegaskan oleh Daoed Yoesouf, sebagai berikut :
“Dalam dunia pendidikan buku terbukti berdaya guna dan
tepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan buku sebagai sarana
komunikasi bukan saja merupakan bagian integral dari dan dalam system
pendidikan, tetapi juga merupakan salah satu kunci untuk melepaskan diri kita
dari dominasi teknologi dan ilmu pengetahuan Negara-negara maju. Dalam kaitan
ini perpustakaan dan pelayanan perpustakaan harus dikembangkan sebagai suatu
instalasi vital yang bukan saja secara fisik mengumpul, mengatur, menyimpan dan
menyediakan buku dan ruang bacaan, akan tetapi benar-benar merupakan alat
pendidikan dan pusat komunikasi dan informasi bagi masyarakat sekeliningnya”.
Untuk menjalankanya misalnya sebagai
alat pendidikan, sumber atau pusat informasi dan komunikasi dan sebagai pusat
rekreasi dalam demokrasi modern. Maka perpustakaan harus memperhatikan 4 hal
pokok diantaranya : Pertama, adanya tenaga (pustakawan) yang terdidik baik,
aktif serta kreatif; Kedua, adanya anggaran memadai; Ketiga, adanya buku-buku
dan bacaan yang lengkap dan memenuhi syarat; Keempat, adanya kesadaran yang
tinggi dari masyarakat pemakai jasa perpustakaan. (Agus Sutoyo dan Joko
Santoso, 2001). Dengan keempat factor utama tersebut maka sebuah perpustakaan
akan mampu menjalankan misi kewajiban dengan baik.
Secara garis besar perpustakaan
dapat dibagi dalam 4 jenis atau golongan besar, yakni :
1.
Perpustakaan
Umum
2.
Perpustakaan
Sekolah
3.
Perpustakaan
Universitas dan Perguruan Tinggi
4.
Perpustakaan
Khusus
Dan pengkategorian yang empat hal
kemudian berkembang menjadi perpustakaan-perpustakaan yang lahir sesuai dengan
kebutuhan dan lingkungan masing-masing, sehingga kita mengenal adanya
perpustakaan masjid, perpustakaan RT/RW, perpustakaan koperasi dan lain-lain.
Semua jenis perpustakaan tersebut pada prinsipnya dapat menjalankan fungsinya
untuk ikut andil dan berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia
secara keseluruhan.
Semua
buku-buku dan bacaan tertulis ini dapat dijadikan bahan untuk mempelajari dan
mencari informasi untuk memenuhi kebutuhan dan mengantisipasi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semakin maju.
B. Perpustakaan Dalam Konteks Pendidikan
Di
dalam sub bab judul ini penulis akan menitik beratkan terhadap hakekat, fungsi
dan tujuan perpustakaan sekolah.
1.
Hakekat
Perpustakaan
a.
Perpustakaan
sekolah merupakan usaha pendidikan. Secara aktif dan positif, perpustakaan
sekolah menyelenggarakan pendidikan yaitu membangkitkan kegemaran membaca dan
minat baca, meningkatkan selara baca, membangkitkan minat terhadap hal-hal baru
melalui buku, referensi, indeks, bibliografi dan lain-lain. Selanjutnya
perpustakaan sekolah mendidik pula kerapian, ketertiban, disiplin dan tanggung
jawab dalam menggunakan fasilitas yng tersedia.
b.
Perpustakaan
sekolah merupakan usaha penyediaan jasa. Perpustakaan mengadakan, mengelola,
menyimpan, sampai siap pakai dan mengedarkan serta memelihara bahan pustaka dan
mengupayakan kegiatan membaca, berdiskusi, konsultasi dan lain-lain.
c.
Perpustakaan
sekolah merupakan usaha menyediakan sumber-sumber informasi. Perpustakaan
sekolah menyediakan media informasi dalam bentuk karya tulis, hasil cetakan dan
rekaman, serta naskah, buku terbitan berkala, surat kabar, brosur, folder,
foto, film, piringan hitam, pita rekaman, dan lain-lain.
d.
Perpustakaan
sekolah merupakan tempat membaca untuk belajar. Para siswa, baik secara
perorangan, kelas, maupun kelompok dapat membaca sumber-sumber informasi baik
yang lama maupun yang baru untuk belajar, konsultasi, penelitian dan untuk
kegiatan sejenisnya.
2.
Fungsi
Perpustakaan Sekolah
Pada
garis besarnya fungsi perpustakaan di sekolah dapat dikategirikan menjadi :
a.
Fungsi
Edukatif (fungsi kedudukan)
Yang
dimaksud dengan fungsi edukatif ialah bahwa perpustakaan harus mampu
membangkitkan minat baca para siswa, mengembangkan dan ekspresi, mengembangkan
kecakapan berbahasa, mengembangkan daya fikir yang rasianal dan kritis serta
mampu membimbing dan membina para siswa dalam cara menggunakan bahan pustaka
dengan baik inilah nilai kependidikan dari perpustakaan sekolah.
b.
Fungsi
Informatif
Maksudnya
ialah bahwa perpustakaan harus mampu menyediakan bahan-bahan dan sumber
informasi yang beraneka ragam, bermutu dan up
to date yang disusun secara teratur dan pemakaian jasa perpustakaan dalam
mencari informasi yang diperlikan.
c.
Fungsi Administratif
Maksudnya
ialah bahwa perpustakaan harus disertai dengan kegiatan pencatatan,
penyelesaian, pemrosesan bahan-bahan pustaka serta menyelenggarakan sirkulasi
praktis, efisien dan efektif.
d.
Fungsi
Rekreasi
Artinya
bahwa perpustakaan sekolah disampingmenyediakan buku-buku ilmu pengetahuan,
juga perlu menyediakan buku-buku yang bersifat rekreatif atau hiburan, yang
bermutu yang dapat digunakan para pembaca untuk mengisi waktu-waktu senggang
baik untuk buku-buku cerita, cergam, majalah hiburan dan lain-lain.
Selanjutnya
jika kita nanlisis dari poko-poko tersebut maka perpustakaan sekolah sebagai
perangkat perlengkapan pendidikan yang merupakan bagian terpadu dari system
kurikulum mempunyai fungsi untuk : (Dinas P dan K Propinsi Jawa Barat, 200)
a.
Menyerap dan
menghimpun informasi guna kegiatan belajar mengajar.
b.
Mewujudkan
suatu wadah pengetahuan dengan administrasi dan organisasi yang sesui sehingga
mudah pengunaan nya.
c.
Menyediakan
sumber-sumber rujukan yang tepat guna untuk kegiatan konsultasi, penelitian
bagi para siswa dan para pengajar.
d.
Menyediakan
bahan-bahan yang bermanfaat bagi kegiatan rekreatif yang berkaitan dengan
bidang budaya dan yang dapat meningkatkan selera mengembangkan daya kreatif.
e.
Melaksanakan
layanan perpustakaan yang sederhana, mudah dan menarik sehingga siswa dan para
pengajar tertarik dan terbiasa dalam menggunakan relitas perpustakan.
f.
Menyediakan
informasi yang terpadu dengan sistematis, yang akan member kesempatan kepada
para pemakai jasa perpustakaan tentang bagaimana cara mempergunakan
perpustakaan yang efisien dan efektif.
3.
Tujuan
Perpustakan Sekolah
Secara
umum, bahwa tujuan diselenggarakannya perpustakaan sekolah sebagai satu
perangkat kelengkapan pendidikan dengan kelengkapan-kelengkapan yang lainnya,
ada guna meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, mempertebal
semangat kebanggsaan dan cinta tanah air, agar dapat membutuhkan
manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya dan bersama-sama
bertanggung jawab atas pembangunan bangsanya, berdasarkan pada pancasila dan
UUD 1945.
Dengan
mengacu kepada rumusan tujuan umum yang pada intinya adalah tujuan pendidikan nasional
(GBHN) 1999 – 2004, maka secara khusus perpustakaan sekolah diselenggarakan
dengan tujuan untuk :
a.
Mengembangkan
minat, kemampuan, kebiasaan membaca khususnya serta mendayagunakan budaya
tulisan dalam sektor-sektor kehidupan.
b.
Mengembangkan
kemampuanmencari dan mengilah serta memanfaatkan informasi.
c.
Mendidik
murid agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat dan
berhasil guna.
d.
Meletakkan
dasar-dasar kearah belajar mandiri.
e.
Memupuk
minat dan bakat.
f.
Menumbuhkan
aspresiasi terhadap pengalaman imajinatif.
g.
Menumbuhkan
minat baca di kalangan masyarakat sekolah.
h.
Mengembangkan
sikap kreatif dan inovatif.
i.
Mengembangkan
kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan atas
tanggung jawab, serta usaha sendiri.
Dengan
peran, fungsi dan tujuan perpustakaan sebagaimana telah dijelaskan di atas,
maka jelas bahwa pada akhirnya penyelenggaraan perpustakaan sekolah diarahkan
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
UPAYA
PEMECAHAN MASALAH
A. Manfaat
Perpustakaan di Sekolah Dasar Bagi Kecerdasan Anak.
Maju mundurnya mutu pendidikan
disuatu sekolah dan mutu pendidikan nasional pada umumnya akan ditentukan pula
oleh berjalan atau tidaknya perpustakaan sekolah. Hal ini karena perpustakaan
sekolah merupakan bagian integral dari lembaga pendidikan sebagai tempat bahan
koleksi dan tempat koleksi bahan-bahan terdapat pendidikan.
Perpustakaan juga penting karena
perpustakaan merupakan sumber informasi yang dapat dijadikan wahana oleh pada
guru maupun siswa dalam melakukan penelitian dan mencari sumber-sumber yang
diperlukan.
Oleh karena itu semakin berperannya
perpustakaan yang ada, maka akan semakin terbuka jalan untuk mencapai mutu
pendidikan yang diharapkan, yang berarti akan mendorong makin meningkatnya
kecerdasan bangsa Indonesia.
Dengan memperhatikan peran, fungsi
tujuan serta hubunganperpustakaan dengan usaha meningkatkan kualitas
pendidikan, maka jelaslah bahwa perpustakaan mamarankan andil yang sangat besar
dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatka dalam
pembukaan UUD 1945.
Dengan perpustakan yang baik sudah
dipastikan bahwa perpustakaan menyediakan sumber-sumber pustaka dan informasi
yang cukup lengkap dan memadai. Dan dengan dimanfaatkannya perpustakaan sebagai
sumber ilmu, sebagai sumber belajar dan sebagai sumber informasi oleh segenap
lapisan masyarakat maka akan mendorong masyarakat memiliki ilmu pengetahuan
yang cukup banyak. Dan sudah barang tentu dengan semakin banyaknya ilmu-ilmu
yang diperoleh maka akan menyebabkan bangsa Indonesia menjadi lebih pandai. Dan
jika ini sudah tercapai maka akan dapat dipastikan bangsa Indonesia menjadi
lebih meningkat kecerdasannya. Dengan demikian peranan perpustakaan sebagai
sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan dapat dirasakan manfaatnya serta
keberadaannya.
B.
Pembinaan dan Pengembangan
Perpustakaan Sekolah Dasar (SD)
Pembinaan
perpustakaan sekolah dimaksudkan agar perpustakaan sekolah dapat berfungsi dan
berperan sebagai pusat informasi, referensi, edukasi, dan rekreasi guna
mencapai tujuan pendidikan sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 dan
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Guna
mencapai hal itu pemberdayaan komponen perpustakaan secara berthap.
Pengembangan
perpustakaan sekolah sejalan dengan pembinaan komponen perpustakaan sekolah.
Komponen perpustakaan sekolah yang perlu dikembangkan sehubungan dengan
kenyataan atau permasalahan yang dihadapi saat ini adalah :
1.
Status Organisasi
Status dan
organisasi perpustakaan sekolah perlu dimantapkan sesuia yang digariskan dalam
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal 45. Pemantapan dan ketegasan organisasi
perpustakaan sekolah untuk dituangkan kedalam suatu peraturan perundangan sehingga
job diskripsi dari unit kerja perpustakaan dapat memberikan layanan yang
optimal bagi masyarakat belajar (siswa sekolah).
2.
Ruang /
Gedung
Ruang
koleksi bahan pustaka di Sekolah Dasar masih memprihatinkan baik kualitas
maupun kuantitasnya. Jumlah bahan pustaka yang ada di perpustakaan Sekolah
Dasar pada umumnya berupa buku dan terbitan serial.
3.
Tenaga
Tenaga
pengelolaan perpustakaan secara khusus atau pustakawan belum tersedia. Tugas
pengelolaan perpustakaan selama ini diserahkan kepada guru yang memiliki tugas
rangkap. Akibatnya petugas perpustakaan tidak dapat melayani kebutuhan
masyarakat belajar secara optimal.
4.
Pengembangan
Komponen Yang Lain
Pengembangan
komponen yang lain perlujuga ditingkatkan, dengan mengacu pada fungsi dan peran
perpustakaan sekolah, yaitu sebagai pusat kegiatan belajar mengajar.
PENUTUP
Dari data tersebut penulis
ingin memberikan kesimpulan,dan pesan
KESIMPULAN
Berdasarkan
isi urayan makalah ini, penulis merumuskan pokok-pokok kesimpulan sebagai
berikut :
1.
Perpustakaan
sebagai integral dari keseluruhan system pendidikan sekolah tidak dapat
dilupakan keberadaan dan manfaatnya, karena antara kegiatan dan peran
perpustakaan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah saling menunjang satu
sama lain.
2.
Perpustakaan
sekolah memegang peranan yang amat pentingdalam upaya ikut mencerdaskan
kehidupan bangsa.
3.
Perpustakaan
sekolah merupakan sumber belajar, sumber informasi dan sumber ilmu bagi setiap lapisan masyarakat dalam rangka
melakukan penelitian atau untuk memecahkan berbagai persoalan.
4.
Perpustakaan
sekolah menentukan mutu pendidikan, karena dapat memperluas cakrawala berpikir
masyarakat serta merupakan wahana yang tepat untuk mengembangkan kemampuan berpikir
kritis dan rasional.
5.
Perpustakaan
menunjang pelaksanaan belajar siswa disekolah karena dengan perpustakaan siswa
akan memburu informasi secara aktif, sehingga mereka tidak hanya memakan ikan
tetapi secara kritis menunjang dan mengolah informasi yang diterimanya secara
kritis.
B.
PESAN
Untuk
meningkatkan kecerdasan anak, penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut
:
1.
Diharapkan
kepada pemerintah lebih meningkatkan dan meningkatkan peranan fungsi
perpustakaan dengan cara memperbanyak buku-buku sumber yang bermutu dan
memadai.
2.
Diharapkan
sekolah-sekolah memiliki buku-buku sumber dan referensi yang lengkap, serta
ditata secara sistematis, teratur dan memudahkan pemakaian.
3.
Di
sekolah-sekolah diharapkan memiliki tenaga perpustakaan (pustakawan) yang
benar-benar terdidik, ahli serta aktif kreatif.
4.
Para Pembina
perpustakaan yang belum memiliki kualifikasi diharapkan selalu terbuka tanggap
terhadap perubahan dan perkembangan serta kebutuhan.
5.
Diharapkan
kepada guru dan siswa untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan sebagai
sumber ilmu, sumber informasi dan sumber belajar sehingga mutu pendidikan di
sekolah makin meningkat.
6.
Diharapkan
perpustakaan-perpustakaan sekolah dimanfaatkan secara efektif dan seefisien
mungkin, agar makin tumbuh kesadaran minat baca dan makin meningkatkan
kecerdasan bangsa Indonesia sebagaimana pembukaan UUD 1945.
Dan juga kata terahir dari saya
marilah kita mencontohi bapak negara republik indonesia Joko Widodo yang sangat
memotivasi kita
you is motivation for us
Thank you
Daftar pustaka:
Pemahaaman sendiri dari rexsy
dwianto dua lembang(penulis)
Agus
Suyoyo dan Joko Santoso, (2001), Strategi
dan Pemikiran Perpustakaan, Penerbit Sagung Seto, Jakarta
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Propinsi Jawa Barat, (2000), Himpunan
Makalah (Rapat Koordinasi Pembinaan dan Pendayagunaan Perpustakaan Sekolah
Dasar Propinsi Jawa Barat), Dinas P dan K, Jawa Barat.
___________________, (2000), Pembinaan Dan Pengembangan Perpustakaan
Sekolah Dasar danLlayanan Terpadu Perpustakaan Sekolah, Dinas P dan K Jawa
Barat.
Pawit M. Yusuf, (1989), Bagaimana Menggunakan Perpustakan, Suara
Daerah, Majalah Pendidikan No. 214.
Secretariat Negara RI, (2000), Garis-garis Besar Haluan Negara, PT.
Pabelan, Surakarta.
Udin Zaenudin, (1993), Beberapa Langkah Pengembangan Perpustakaan
SD Dalam Menghadapi Pendidikan Menengah, Suara Daerah No. 263.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003,
tentang Sistem Pendidikan Nasional,
BP. Dharma Bhakti, Jakarta.
FOLLOW ME:
FACEBOOK :REXSY LEMBANG
TWITTER :@REXSY23
EMAIL : rexsylembang@gmail.com
GOOGLE PLUS:rexsy lembang
Youtube :rexsy lembang
BRAINLY :REXSYLEMBANG
rexsyanto
LINE :REXSY LEMBANG
ID:REXSY13
INSTALGRAM :REXSY LEMBANG
YOUTUBE :REXSY LEMBANG
Blog :www.rexsylembang.blogspot.com
Langganan:
Postingan (Atom)