



KATA
PENGANTAR
Segala kemuliaan hanya bagi dia yang
telah dan terus meneuntun penulis dalam menapaki jejak langkah kehidupan ini,khususnya
dalam pendidikan dan penyusunan makalah ini. Oleh dialah ada sebagaimana ada
saat ini.
Dalam proses penulisan makalh
ini,penulis menerima berbagai sumbangsi dari beberapa pihak. Karena itulah
melalui makalah ini,penulis hendak menyampaikan rasa terima kasih kepada yang
telah memberi sumbangsi pikiran.
Berpegang pada pepata “tak ada
gading yang tak redah”,penulis menyadiri bahwa karya ilmia ini tentulah
memiliki berbagai kelemahan,karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca,khususnya Bapak YETUR GIRIK,S.E,selaku guru IPS. Tapi
janganlah lihat dari isinya tapi lihatlah apa yang dapat dipetik dari makalah
ini.
Penulis
(
kelompok 4)
I
Kata pengantar................................................................................................I
Daftar
isi.............................................................................................................II
Bab I
Pendahuluan.........................................................................................1
A.LATAR BELAKANG..........................................................................2
B.RUMUSAN MASALAH.....................................................................3
C.TUJUAN.................................................................................................3
Bab II Pembahasan
a.klasifikasi tentang londa................................................................4-5
b.kebudayaan setempat dari londa..............................................6
c.klasifikasi tentang lemo................................................................7-11
d. Tujuan dari liang batu tersebut.............................................................12
e. Perbedaan dari londa
dengan lemo serta kuburan yang lain.....13
Bab III Penutup
a.kesimpula...........................................................................................................14
b.saran.....................................................................................................................14
DISERTAI FOTRO-FOTO
II
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Mengunjungi Tana Toraja selalu menjadi salah stau pilihan yang
pas bila sobat traveler ingin menikmati keindahan budaya yang ada di Indonesia,
yang terekam salah satunya di Tana Toraja ini. Salah satu yang unik yang bisa
sobat traveler kunjungi saat di Tana Toraja adalah Londa Kuburan Batu. Memasuki
kawasan tersebutsobat traveler akan disambut sebuah gapura klasik, pada sisi-sisinya
dipenuhi ukiran khas Toraja, dan pada bagian sentralnya terdapat patung kepala
kerbau dengan tanduknya yang menjuntai. Londa merupakan sebuah kawasan
pemakaman kubur batu atau tempat menyimpan mayat yang diperuntukkan khusus bagi
leluhur Toraja dan keturunannya. Konon jauh sebelum masuknya agama Islam dan
Kristen, di Tana Toraja sudah terdapat kepercayaan warisan nenek moyang yang
disebut Aluk Todolo atau Alukta. Kepercayaan inilah yang kemudian menjadi
landasan berbagai ritual adat dan tradisi masyarakat Toraja. Alukta pada
dasarnya tidak mengharuskan penyimpanan mayat, namun lebih kepada kewajiban
segera melaksanakan upacara pemakaman sebagai pelaksanaan aluk to mate
(memperlakukan orang yang telah mati). Karena semakin cepat jenazah dimakamkan,
akan semakin banyak kesempatan untuk melaksanakan upacara pemberkatan lainnya. Memasuki Londa sobat traveler akan menjumpai berbagai peti
jenazah khusus bagi marga keturunan Tau-Tau. Di setiap sudut, sobat traveler
akan menjumpai berbagai peti jenazah yang memang sengaja diletakkan secara
bertumpuk-tumpuk. Di sekitar peti mati sering ditemukan botol minuman, rokok,
sirih, atau bahkan pakaian. Hal ini menunjukkan bahwa jenazah yang disimpan
dianggap sebagai To Makula, diperlakukan layaknya masih hidup.
1
B.RUMUSAN
MASALAH





C.TUJUAN


2
BAB II
PEMBAHASAN
A.Klasifikasi
tentang londa
Londa
adalah bebatuan curam di sisimakam khas Tana Toraja. Salah satunyaterletak di
tempat yang tinggi dari bukitdengan gua yang dalam di mana peti- peti
mayat diatur sesuai dengan gariskeluarga.Di satu sisi bukit lainya
dibiarkanterbuka menghadap pemandanganhamparan hijau. Terletak sekitar 5 Kmke
arah selatan dari Rantepau.
Tidak jauh dari situs pemakaman Londa terdapat satu lagi situs
kubur batu yang bernama Lemo. Sama halnya dengan Londa, ketika memasuki situs
kubur batu ini sobat traveler harus membayar tiket masuk seharga Rp
10.000,-.
Mau coba wisata ke
kawasan kuburan? Kuburan yang dimaksud bukanlah kuburan biasa, melainkan kuburan Suku Toraja yang juga terasa unik di
samping sisi seramnya.
Tana Toraja memang
terkenal dengan obyek wisata budaya yang khas, yang menampilkan sisi lain suku
Toraja lewat keberadaan tongkonan dan kuburan. Buat yang sebelumnya tidak
pernah melihat langsung, tentunya kunjungan ke obyek wisata berupa kuburan ini
bakal jadi pengalaman unik.
4
Adalah Londa, salah satu obyek wisata budaya yang menarik di
Tana Toraja. Seperti yang disinggung sebelumnya, fokus kita kali ini bukanlah
pada keindahan panorama alam atau potensi-potensi wisata yang umum. Londa ini
merupakan tempat pekuburan dinding berbatu dan patung-patung (tau-tau). Kuburan ini masih digunakan penduduk setempat.
Kuburan yang juga berupa goa alam ini sudah sangat tua usianya.
Jangan membayangkan kuburan berupa nisan-nisan yang berderet rapi. Di Londa,
yang kita lihat adalah tengkorak dan tulang belulang serta peti mati. Terdengar
menyeramkan ya? Goa di Londa yang juga merupakan tempat kuburan berada
mempunyai kedalaman sekitar 1000 meter. Goa-nya gelap, dan di beberapa tempat
jalannya naik turun cukup terjal. Di sebagian lokasi dalam goa, ketinggian
langit-lngitnya kurang-lebih hanya 1 meter. Jadi, untuk melewatinya posisi
badan harus membungkuk. Untuk memasuki goa yang gelap ini, kita bisa menyewa
lampu petromax. Dan, tentunya ada pemandu yang akan mendampingi, sehingga kita
tidak sendirian.
Di dalam goa Londa, ada
begitu banyak tengkorak dan belulang. Jumlahnya ratusan hingga ribuan. Sebagian
tengkorak dan tulang belulang ini usianya sudah ratusan tahun! Peti-peti mati
yang masih baru juga banyak. Meskipun, goa ini berisikan tengkorak, belulang
dan peti mati, udaranya tetap terasa sejuk. Tidak perlu khawatir pengap ataupun
bau.
Di atas pintu masuk goa, berderet patung-patung yang biasa
disebut tau-tau. Tau-tau ini adalah patung replikas manusia yang jenazahnya dimakamkan
dalam goa. Hanya kalangan dengan strata sosial tinggi yang dibuat patung
miniaturnya. Karena nilai seni dan budayanya,tau-tau menjadi sangat tinggi harganya, sehingga rawan pencurian.
Pengunjung kuburan goa alam Londa biasanya diwajibkan memohon izin dengan cara
membawa sirih pinang atau kembang. Selama berada di kawasan kuburan Londa,
sangat dilarang keras mengambil ataupun memindahkan tengkorak, tulang atau
mayat yang ada.
5
B.
Kebudayaan setempat
Londa merupakan salah stu goa alam
yang ada ditoraja yang mungki terjadi akibat kikisan air yang diperkirakan
ribuan tahun yang lalu,yang terdiri atas stalagtif dan stalagtet
yang berasal dari atas
Stalagtif
Stalagted
Stalagted adalah kikisan air yang berasal
dari bawah
Seperti
informasi yang telah kami dapatkan bahwa ada suatu budaya di LONDA yaitu pengantian peti mayat(upacara ma’nenek).
Pengantian peti mayat di LONDA dapat di lakukan yang asalkan keluarga mau dam
mampu.upacara ma’ nenek dilakukan setahun sekali disitu keluarga dapat
merapikan peti mayat.
6
C.Klasifikasi
tentang lemo
Lemo adalah Tempat ini sering disebut sebagairumah para arwah. Di
pemakaman LemoAnda dapat melihat mayat yanngdisimpan di udara terbuka, di
tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan
perpaduanantara kematian, seni, dan ritual.Pada waktu-waktu tertentu,
pakaiandari mayat-mayat akan diganti denganmelalui upacara Ma Nene. Terletak
diKabupaten Tan Toraja.
Kuburan Batu Lemo Tana Toraja dapat dilihat serambi
tau-tau pada dinding batu terjal , menghadap kealam terbuka .
Kuburan Batu Lemo Tana Toraja
Tau-tau Kuburan Batu Lemo Tana Toraja atau
patung kayu manusia kecil yang dianggap mewadahi spirit si mati terbuat dari
kayu atau bambu. Secara periodik pakaiannya dapat diganti melalui upacara yang
disebut Ma’nene (menghormat kepada orang tua).
Lokasi Kuburan Batu Lemo Tana Toraja ,
Akses ke-kawasan Kuburan Batu Lemo Tana Toraja , tidak jauh dari Makale Ibu
Kota Rantepao
Contoh beberapa gambar dari lemo
7
Nyata! Ditampilkan dengan luar biasa pekuburan
melekat di dinding tebing bukit tinggi dan dipahat dengan sabarnya selama
berbulan-bulan. Di sinilah Anda dapat merasakan langsung aura kematian
dibingkai adat budaya berharmoni dengan alam. Lemo diperkirakan
sudah ada sejak abad ke-16 dan menjadi makam kepala Suku Toraja. Tidak perlu dipertanyakan lagi kewajiban menyambangi tempat ini tentunya!
Lemo telah muncul sejak dahulu menjadi daya tarik yang memukau di Toraja. Sebuah kubur batu menjadi pemandangan luar
biasa menyatu bersama hamparan sawah yang menghijau. Anda dapat menyambanginya
di Desa Lemo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Lemo merupakan kuburan yang dibentuk di dinding bukit dan awalnya khusus
diperuntukan bagi bangsawan suku Toraja. Ada lebih dari 70 buah lubang batu
kuno menempel di dindingnya dan padanya disimpan patung kayu (tao-tao | tau-tau) sebagai representasi dari mereka
yang sudah meninggal. Tidak semua orang Toraja bisa dibuatkan tao-tao, hanya kalangan bangsawan saja yang berhak
dibuatkan tao-tao dan itu pun setelah
memenuhi persyaratan adat.
Di lubang kuburan berukuran 3 x 5 meter itu nyatanya satu lubang berisikan
satu keluarga. Di beberapa tempat nampak peti-peti mati ditumpuk atau diatur
sedemikian rupa sesuai garis keturunan atau
8
keluarganya.
Bagian depan lubang berfungsi untuk memasukkan jenazah,
beberapa
ada yang ditutupi pintu kayu berukir atau hanya penutup dari bambu.
Nama Lemo sendiri berarti jeruk, itu dimaksudkan pada
gua batu terbesarnya yang berbentuk bundar menyerupai buah jeruk, lubang-lubang
kuburannya seakan membentuk pori-pori buah jeruk. Menurut penuturan masyarakat
setempat, kuburan tertua di tempat ini adalah seorang tetua adat bernamaSonggi Patalo.
Kegiatan
yang bisa anda lakukan
Keberadaaan Lemo telah menjadi daya tarik penting di Toraja. Tempat ini
merupakan tujuan wajib yang perlu disambangi para pelancong dan penikmat
budaya. Susuri satu persatu lubang-lubang di tebingnya. Beberapa lubang bahkan
tidak berpintu dan mempertontonkan tulang-belulang memutih yang dilumuti.
Pastikan Anda ditemani pemandu dari masyarakat setempat atau pramuwisata
berpengalaman. Dapatkan cerita menarik yang bukan hanya bisa diperoleh dari
internet. Resapi budaya mereka hingga Anda sadar betapa kayanya Indonesia.
9
Perhatikan
patung kayu (tao-tao) yang dipahat dengan detail. Ada filosofi di baliknya
yaitu tangan kanan menghadap ke atas sedangkan tangan kiri menghadap ke bawah.
Hal itu memiliki arti meminta dan memberkati, posisi tangan tersebut
mencerminkan posisi antara yang hidup dan yang mati. Manusia yang telah
meninggal membutuhkan bantuan keturunannya yang masih hidup untuk mencapai
surga (puya) melalui upacara adat, sedangkan yangg hidup mengharapkan berkah
dari yang mati untuk tetap menyertai kehidupan anak cucu mereka.
Lihat juga rumah adat Tongkonan di bagian depan loket masuk. Ada beberapa
rumah adat yang atapnya sudah ditumbuhi tanaman liar dan lumut hijau. Akan
tetapi, itu justru mempercantik tampilannya. Berfotolah di depannya dan peroleh
pengalaman serta bukti yang dapat dibanggakan sepulangnya ke rumah.
Saat Anda selesai menyusuri lemo maka akan berjalan melalui pematang sawah
serta melihat buah pangi yang ranum kecoklatan. Buah pangi biasa menjadi olahan
makanan khas suku Toraja yang disebut pantollo pamarrasan.
Pada lemo kita dapat melihat patung
yang mengangkat dan berentangkan tangan kedepan itu artinya dahulu kala orang
selalu memberkat dan saling memberi. Juga di lemo kita dapt melihat pahatan-pahatan serta baju perang.
Contoh
gambarnya:
10
~pahatan-pahatan
Contoh
baju perang
11
D.Tujuan dari liang batu tersebut
LONDA
dan LEMO adalah suatu kuburan yang berada diatas liang batu. Tujuan dari
liang tersebut adalah agar para arwah lebih mudah untuk sampai kepada SANG PENCIPTA. Karena menurut
keyakinan orang TORAJA semakin tinggi tempat kita dimakamkan maka semakin mudah
dan cepat juga kita bertemu SANG PENCIPTA.
12
E.PERBEDAAN DARI LONDA DENGAN LEMO SERTA KUBURAN YANG LAIN.
Dilihat
dari tempatnya sungguh baik dari londa maupun lemo serta kuburan sekarang ini
tentu sangat banyak yang membedahkan.
1.LONDA
Kuburan
ini adalah kuburan berbentuk liang batu yang terbentuk secara alami tanpa
campur tangan manusia. Liang ini terbentuk akibat erosi air yang mungkin
terjadi ribuan tahun yang lalu.
2.LEMO
Lemo
adalah kuburan batu,yang hampir sama dengan londa. Namun yang membedahkannya
adalah LEMO adalah kubura batu yang sudah mengandung unsur campur tangan
manusia,karena kuburan di LEMO dibentuk atas asas pahatan.
3.KUBURAN DALAM KAYU
Tentu
sangat banyak perbedaan dari kuburan yang dua tadi,karena kuburan ini terdapat
didalam kayu.biasanya kuburan ini digunakan untuk mengubur bayi yang meninggal.
4.KUBURAN DI BAWAH TANAH
Sitem
kuburan ini merupakan salah satu sistem kuburan secara modern karena tinggal
menggali tanah saja.
5.PATANE
Sistem
ini adalah sistem penguburan yang sangat modern.karena boleh dikata patane
merupaka bentuk rumah kecil. Dan sistem ini sangat bergantung pada tangan kerja
manusia.
13
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Dari
materi yang sudah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa Indonesia memangsangat
kaya akan budaya yang unik, salah satunya budaya Toraja. budaya Toraja
ialah budaya yang sangat unik. Banyak hal-hal dari Budaya Toraja
yang tidak akan didapatkandi kebudayaan lain. Budaya Toraja tidak hanya
dikenal di daerah sekitar, tetapi sudahtidak asing lagi di kancah
Internasional. Kuatnya rasa persaudaraan dan kekeluargaansehingga budaya ini
dapat terlestarikan sampai sekarang.
Oleh
sebab itu kami selaku kelompok 4 ingin menajak kita semua untu mau meya sendiri
cintau buduya sendiri,khususnya tana toraja.
B.SARAN
Saran
yang dapat saya berikan untuk pemerintah yaitu agar pelstarian budayaToraja
agar lebih ditingkatkan. Kalau bisa, jangan menghilangkan budaya dan
adatToraja, karena hal itulah yang menjadi ciri khas daerah Toraja. Jadikanlah
Toraja sebagai pusat daerah pariwisata dan objek penelitian pendidikan.
14
Rexsy mana lambang SMP kATOLIK MAKALE ?
BalasHapus